KONFIGURASIN DATABASE SERVER PADA DEBIAN 10

 CARA KONFIGURASI DATABASE SERVER PADA DEBIAN 10


    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang konfigurasi Database Server pada Debian 10. Sebelumnya menuju ke langkah-langkah konfigurasi Database Server nya, emang apasih yang dimaksud dengan Database Server? Nah  mari kita mengulik sedikit tentang Database Server. 

Pengertian Database Server

Database adalah sistem penyimpanan yang terorganisir untuk mengelola data. Ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mencari, dan mengolah informasi dengan mudah. Misalnya, dalam database relasional, data disimpan dalam tabel yang terhubung, sedangkan database NoSQL lebih fleksibel untuk data yang tidak terstruktur. Penggunaan database sangat luas, dari aplikasi bisnis hingga platform online.

Fungsi Database Server

  1. Penyimpanan Data : Database server menyimpan data dalam format terstruktur, seperti tabel dalam database relasional.Sehingga memudahkan pengorganisasian dan pengelolaan data.
  2. Keamanan : Database server mengelola akses pengguna dengan sistem autentikasi dan otorisasi. Ini memastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses atau mengubah data.
  3. Pengolahan Permintaan : Ketika aplikasi atau pengguna mengajukan kueri (permintaan untuk mengambil atau memanipulasi data), database server memproses kueri tersebut dan mengembalikan hasilnya. Ini dilakukan dengan menggunakan bahasa query, seperti SQL.
  4. Cadangan dan Pemulihan : Database server menyediakan mekanisme untuk mencadangkan data secara rutin, sehingga jika terjadi kehilangan data akibat kerusakan atau kesalahan, data dapat dipulihkan dengan mudah.
  5. Kinerja dan Optimasi : Database server mengoptimalkan kinerja dengan teknik seperti caching, indeksasi, dan pengaturan sumber daya, sehingga kueri dapat dijalankan dengan cepat.
  6. Multi-User Access : Database server memungkinkan banyak pengguna dan aplikasi untuk mengakses data secara bersamaan, dengan menjaga integritas data.
  7. Transaksi : Database server mendukung transaksi, yang merupakan serangkaian operasi yang harus dilakukan secara keseluruhan. Jika satu bagian gagal, seluruh transaksi dibatalkan, menjaga konsistensi data.

Jenis Database Server

  1. Database Relasional : Mengorganisir data dalam tabel dengan hubungan antar tabel, menggunakan SQL. Contoh: MySQL, PostgreSQL.
  2. Database NoSQL :  Dirancang untuk menangani data tidak terstruktur, sering kali lebih fleksibel. Contoh: MongoDB, Cassandra.
  3. Database Berbasis Cloud : Menyediakan penyimpanan data yang diakses melalui internet. Contoh: Amazon RDS, Google Cloud Firestore.
  4. Database Graf :  Menggunakan struktur graf untuk menghubungkan data, cocok untuk hubungan yang kompleks. Contoh: Neo4j.
  5. Database Hierarkis :  Mengorganisir data dalam struktur pohon, dengan hubungan induk-anak. Contoh: IBM Information Management System (IMS).
  6. Database Objek :  Menyimpan data dalam format objek, cocok untuk aplikasi yang berbasis objek. Contoh: db4o.

Cara Kerja Database Server

  1. Penyimpanan Data: Data disimpan dalam struktur terorganisir, seperti tabel atau dokumen, tergantung pada jenis database.
  2. Query: Pengguna atau aplikasi mengajukan permintaan (kueri) untuk mengakses atau memanipulasi data, biasanya menggunakan bahasa query seperti SQL.
  3. Pengolahan Kueri: Database server memproses kueri, melakukan pencarian, penghitungan, atau perubahan sesuai permintaan.
  4. Pengembalian Hasil: Setelah memproses kueri, database server mengembalikan hasilnya kepada pengguna atau aplikasi.
  5. Keamanan dan Transaksi: Selama proses ini, database juga mengelola keamanan dan memastikan transaksi dijalankan secara konsisten.


Kelebihan Database Server

  • Penyimpanan terstruktur yang memudahkan akses.
  • Kontrol akses untuk melindungi data.
  • Menjaga akurasi dan konsistensi.
  • Banyak pengguna dapat mengakses data sekaligus.
  • Fasilitas untuk mencadangkan dan memulihkan data.
  • Mudah ditingkatkan untuk menampung lebih banyak data atau pengguna.
  • Menjamin keamanan dan konsistensi data.

Kekurangan Database Server

  • Pengadaan dan pemeliharaan yang mahal.
  • Memerlukan pengetahuan teknis untuk pengelolaan.
  • Proses pembuatan yang memakan waktu.
  • Kinerja bisa menurun pada database besar.
  • Rentan terhadap serangan siber jika tidak dikelola baik.
  • Perubahan teknologi bisa mempengaruhi sistem.

Langkah-langkah

1. Disini kalian login ke debian sebagai root. Setelah itu ketik perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya. 


2. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi.




3.Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a


4. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya


5. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya, jika berhasil akan seperti gambar dibawah


6. Kemudian Install MariaDB dengan mengetikkan perintah "apt install mariadb-server"


7.  Kemudian masuk ke database MariaDB dengan perintah mysql -u root -p dan buat hak akses untuk root agar bisa login ke phpMyAdmin. Dengan mengetikkan:
grant all privileges . TO 

"root"@"localhost" identified by 

"password";

flush privileges;


8.  kemudian, kalian ketik perintah untuk install web server apache apt install apache2


9.  Kemudian install php, ada beberapa php yang harus di install diantaranya php php-zip php-intl php-curl php-mbstring php7.3-mysql. Installasi apt install php php-zip php-intl php-curl php-mbstring php7.3-mysql


10.  Kemudian Download PhpMyAdmin, karena di debian 10 tidak tersedia phpMyAdmin. setelah mendownload phpMyAdmin, masuk ke directory /var/www/html dan buka isi foldernya dengan perintah ls dan di situ sudah terdapat phpMyAdminnya. Kemudian ekstrak file phpMyAdmin karena masih berupa zip. Tetapi sebelumnya harus install aplikasi unzip telebih dahulu, perintah :

•apt install unzip

• unzip phpMyAdmin-5.0.2-all-languages.zip


11. untuk memudahkan ubah nama foldernya menjadi phpmyadmin, dengan mengetikkan perintah mv phpMyAdmin-5.0.2-all-languages phpmyadmin


12. copy file konfigurasi dari /var/www/phpmyadmin/config.sample.inc.php menjadi config.inc.php


13.  edit file config.inc.php, update bagian blowfish_secret menjadi

$cfg['blowfish_secret'] =

'nJhKxWTVhmCjW3Psb4Tg9qJH3thshK12';


14. Buat temporary file untuk phpMyAdmin dan Ubah file permission folder phpmyadmin, agar bisa diakses oleh user apache (www-data)

mkdir /var/www/html/phpmyadmin/tmp

chown www-data:www-data -R 

/var/www/html/phpmyadmin


15. Kemudian akses phpMyAdminnya, Buka http://IP-SERVER/phpmyadmin login dengan user root dan password yang dibuat sewaktu menginstall MariaDB, jika bisa tampil phpMyadmin-nya dan kita bisa login dengan user root, selamat anda sudah berhasil menginstall phpMyAdmin pada debian 10.



Langkah-Langkah Menghubungkan Form HTML dengan Database PHP :

1. Kalian pindah direktori dengan perintah "cd /var/www/html".

2. Ketik "nano index.html" dan buat codingan form input di file HTML kalian. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.


3. Lalu ketik "cp index.html index.php" untuk rename file nya menjadi php dan "rm index.html" untuk menghapus file index yang lama.


4. Dan ketik "nano submit.php" untuk membuat file baru, agar bisa terkoneksi ke database nya, dan jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.


5. Lalu kalian ke phpmyadmin tadi dan klik new untuk membuat database baru. Lalu masukkan nama database kalian dan klik create.


6. Lalu kalian masukkan nama tabel dan jumlah kolom disini saya kasih 7.


7. Lalu kalian isi seperti dibawah ini.


8. Jika sudah, kalian scroll kebawah lalu klik simpan/save untuk menyimpan.


9. Lalu kalian kembali ke web form kalian dan isi form nya lalu kirim.


10. Jika data kalian sudah berhasil di input, maka tampilan web akan menjadi seperti ini


11. Lalu kalian ke phpmyadmin ke database yang kalian buat tadi, dan masuk ke bagian browse, dan periksa data yang kalian isi tadi



Sekian penjelasan saya, mohon maaf jika salah kata yang saya ketikkan, Semoga Bermanfaat dan Terimakasih!
Wassalamualaikum Wr.Wb.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI ISPCONFIG PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI VIRTUALMIN PADA DEBIAN 12

CARA INSTALASI DEBIAN 10 DAN SETTING IP DI VIRTUAL BOX.