CARA KONFIGURASI VIRTUALMIN PADA DEBIAN 12
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menginstall Virtualmin di debian 12. VM (Virtual Machine) yang saya gunakan kali ini adalah VirtualBox (VB).
NOTE: Ketika kalian ingin menginstall Virtualmin, DISARANKAN untuk menggunakan Debian yang baru saja di install. Agar tidak terjadi error ketika installasi. Saya menggunakan Debian yang sudah terinstall CasaOS dari tutorial sebelumnya.
Pengertian Virtualmin
Virtualmin adalah perangkat lunak manajemen hosting web berbasis antarmuka web yang memudahkan pengelolaan server, terutama untuk keperluan hosting banyak website. Dengan Virtualmin, pengguna dapat mengelola berbagai aspek seperti domain, akun pengguna, database, email, file website, dan keamanan server. Selain itu, Virtualmin juga menyediakan fitur untuk memantau penggunaan sumber daya server serta mendukung pemasangan otomatis aplikasi web seperti WordPress. Perangkat lunak ini tersedia dalam dua versi, yaitu Virtualmin GPL yang gratis dan open-source, serta Virtualmin Professional yang berbayar dengan fitur tambahan.
Kelebihan Virtualmin
- Memiliki antarmuka web yang user-friendly dan mudah digunakan.
- Mendukung manajemen banyak domain dalam satu server.
- Mempermudah pengelolaan email, database, dan file website.
- Tersedia dalam versi gratis (Virtualmin GPL) dan versi berbayar (Professional).
- Mendukung berbagai distribusi Linux seperti Ubuntu, Debian, dan CentOS.
- Hemat sumber daya dan ringan dijalankan di server.
- Cocok untuk pemula maupun administrator server profesional.
Kekurangan Virtualmin
- Antarmuka kurang modern dibanding panel lain seperti cPanel atau Plesk.
- Proses instalasi dan konfigurasi awal bisa membingungkan bagi pemula.
- Dokumentasi kurang lengkap untuk beberapa fitur tertentu.
- Fitur versi gratis (GPL) terbatas dibanding versi berbayar (Professional).
- Kurang populer dibanding panel hosting komersial, sehingga dukungan komunitas tidak sebesar cPanel.
- Beberapa fitur lanjutan memerlukan pengetahuan teknis Linux.
Fungsi Virtualmin
- Mengelola domain dan subdomain di server.
- Mengatur akun pengguna dan hak akses hosting.
- Mengelola database seperti MySQL dan PostgreSQL.
- Mengatur layanan email (membuat akun, forward, filter spam).
- Mengelola file dan direktori website.
- Memantau penggunaan sumber daya server (CPU, RAM, disk).
- Mengelola pengaturan keamanan server, termasuk SSL dan firewall.
- Memungkinkan instalasi otomatis aplikasi web seperti WordPress.
Pengertian Joomla
Joomla pertama kali dirilis pada 2005 dan merupakan alternatif dari Wordpress. Selain itu, Joomla merupakan CMS kedua terpopuler setelah WordPress yang dapat digunakan untuk membuat, mengedit, dan mengelola website lebih mudah. Jika pada kompetitornya pengguna dapat membuat dan mengelola website tanpa menggunakan bahasa pemrograman, Joomla adalah next level-nya dari CMS tersebut yang berbasis PHP dan MySQL.
Walau demikian, jangan khawatir, karena penggunaan bahasa pemrograman pada CMS Joomla masih dapat dengan mudah dipahami dan digunakan, memiliki toolkit desain yang lebih powerful, fleksibel dari sisi front-end dan back-end, serta memiliki tampilan yang user-friendly. Dengan demikian, memudahkan kamu untuk memaksimalkan fitur yang tersedia. Saat ini pun telah banyak hosting provider yang menyediakan Joomla.
Selain itu, perbedaan mendasar antara Joomla dan WordPress adalah tujuan awal pembuatannya. Bila Joomla ditujukan untuk pembuatan portal-like website, misalnya forum atau media sosial, sementara WordPress berfokus untuk pada blog. Meskipun demikian, kedua CMS ini sudah dikembangkan dan dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis website tanpa terbatas
Fungsi Joomla
- Membuat dan mengelola website secara dinamis tanpa harus menulis kode dari awal.
- Mengelola konten seperti artikel, gambar, video, dan menu dengan mudah melalui antarmuka admin.
- Menambahkan fitur tambahan melalui ekstensi seperti galeri foto, formulir kontak, toko online, forum, dan lainnya.
- Mengatur tampilan website menggunakan template yang bisa diubah sesuai kebutuhan.
- Mengelola pengguna dan hak akses, memungkinkan website memiliki banyak admin atau anggota dengan peran yang berbeda.
- Mendukung SEO, membantu website lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google.
Pengertian Wordpress
WordPress adalah CMS (Content Management System) open-source yang digunakan untuk membuat dan mengelola website atau blog secara mudah. Dibangun dengan PHP dan MySQL, WordPress sangat populer karena antarmukanya yang user-friendly serta ribuan tema dan plugin yang bisa digunakan untuk menambah fitur dan mempercantik tampilan website.
Awalnya dibuat untuk blogging, kini WordPress bisa digunakan untuk berbagai jenis website seperti toko online, portofolio, hingga situs perusahaan. Tersedia dalam dua versi, yaitu WordPress.org (self-hosted) dan WordPress.com (hosted). WordPress juga mendukung SEO, mobile-friendly, dan bisa diintegrasikan dengan banyak layanan pihak ketiga.
Fungsi Wordpress
- Membuat dan mengelola website atau blog dengan mudah.
- Mengelola konten seperti artikel, gambar, dan video tanpa perlu coding.
- Menyediakan ribuan tema untuk mengatur tampilan website.Menambahkan fitur tambahan melalui plugin (misalnya: toko online, form kontak, SEO, dll).
- Mengatur pengguna dan peran admin/editor/penulis.
- Memungkinkan pembuatan berbagai jenis situs: blog, portofolio, toko online, dan situs perusahaan.
Langkah-Langkah
1. Pastikan Di Device Yang Kalian Pakai Sudah Terinstal Sistem Operasi Debian 12 Di Virtual Box
2. Ubah settingan vmbox dengan jaringan/network ke “NAT”
3. Jalankan sistem operasi Debian 12.Ketika sudah masuk ke tampilan login, langsung ketik " root " untuk masuk ke mode root dan masukkan password.
4. Ketik perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk membuka file konfigurasi jaringan. Setelah selesai mengedit, tekan Ctrl+S untuk menyimpan, lalu Ctrl+X untuk keluar dari editor.Lakukan konfigurasi sesuai gambar di bawah ini. Jika sudah selesai, jalankan perintah "/etc/init.d/networking restart" untuk me-restart.
5. Lakukan pengaturan repository sesuai dengan kebutuhan. Karena saya menggunakan repository Kartolo, maka saya mengatur repository menggunakan Kartolo. Untuk melakukannya, buka file konfigurasi repository dengan perintah " nano /etc/apt/sources.list " Kemudian, sesuaikan isinya dengan repository Kartolo.
6. Jika repository sudah selesai dikonfigurasi, lakukan update dengan perintah "apt-get update" dan upgrade sistem dengan perintah "apt-get upgrade"
7. Selanjutnya, untuk menginstal Virtualmin, unduh terlebih dahulu script instalasinya dengan perintah "wget http://software.virtualmin.com/gpl/scripts/install.sh"
Setelah selesai, berikan izin eksekusi pada file tersebut menggunakan perintah "chmod +x install.sh"
8. Kemudian lakukan penginstalan " ./install.sh " ketik y untuk melanjutkan Kemudian jika ada perintah hostname, maka masukan hostname kalian.
9. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Setelah instalasi berhasil, akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini sebagai tanda bahwa instalasi Virtualmin telah selesai.
10. Selanjutnya pergi ke web browser dan ketik ip kalian untuk mengecek. contoh : "211.20.24.17:10000". Jika tampilan sudah seperti dibawah ini maka sudah berhasil.
Langkah-langkah Menginstall Joomla
1. Login ke halaman Virtualmin kalian melalui browser. Setelah berhasil masuk, klik menu Create Virtual Server.Lakukan konfigurasi seperti pada gambar di bawah ini (usahakan nama domain yang digunakan tidak sama dengan nama server utama/hostname).Jika sudah, klik tombol Create Server untuk membuat virtual server.
2. Setelah virtual server berhasil dibuat, klik opsi
Self-signed SSL Certificate untuk melengkapi data sertifikat SSL pada domain.Setelah itu, lanjutkan dengan menginstal file Joomla. Kalian dapat mengunduh file instalasi Joomla dari situs resminya di
joomla.org.3. Selanjutnya, unggah file Joomla ke Virtualmin. Masuk ke menu File Manager, lalu klik File > Upload. Pilih file Joomla yang sudah kalian unduh sebelumnya dari situs joomla.org, kemudian klik Upload untuk mengunggahnya ke direktori server kalian.
4. Kemudian extract file joomla yang sudah di upload ke dalam virtualmin.
5. Setelah file Joomla berhasil diunggah, pilih semua file dengan klik Select All di File Manager. Lalu, buka kembali halaman utama Virtualmin dan klik domain kalian pada bagian Virtual Server Summary. Jika semuanya sudah benar, maka akan muncul halaman instalasi Joomla. Silakan isi data yang diminta untuk menyelesaikan instalasi.
6. Jika halaman login Joomla muncul seperti gambar dibawah ini, maka proses instalasi telah selesai dengan sukses. Silakan masuk menggunakan username dan password administrator yang telah dikonfigurasi sebelumnya.
Langkah-langkah Menginstall WordPress
1.Ketik "nano /etc/network/interfaces"
untuk membuka file konfigurasi jaringan, lalu sesuaikan isinya seperti pada contoh. Setelah selesai, simpan dan keluar dengan Ctrl + S
lalu Ctrl + X. Terakhir, jalankan perintah " /etc/init.d/networking restart"
untuk me-restart.
2.Login ke halaman Virtualmin, lalu klik
Create Virtual Server. Isi konfigurasi yang diperlukan, dan pastikan nama domain yang digunakan tidak sama dengan nama virtual server. Setelah itu, klik
Create Server.
3.Masuk kebagian Manage Web Apps lalu pilih Wordpress.
4.Lakukan konfigurasi sesuai dengan contoh di bawah ini. Setelah semua data terisi dengan benar, klik tombol Install Now untuk memulai proses instalasi.
CATATAN:Pada bagian ini, saya tidak bisa membuka domain yang telah dibuat. Sebagai solusinya, saya menjalankan Install Wizard untuk memastikan semua pengaturan server telah dikonfigurasi dengan benar agar domain dapat diakses.
5.Jika instalasi sudah selesai, buka menu Virtual Server Summary, lalu klik domain kalian. Jika berhasil, akan muncul halaman seperti di bawah ini yang menandakan bahwa instalasi WordPress telah berhasil dilakukan.
Sekian penjelasan dari saya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dalam penulisan. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar