CARA KONFIGURASI DHCP SERVER DEBIAN

Cara Konfigurasi DHCP Server Pada Debian 10 Step by step Lengkap Dengan screenshot 


Assalamualaikum wr.wb 

perkenalkan saya Siti Amina dari kelas XI TKJ 2 nomor Absen 30 kelompok 2. Disini saya akan melampirkan konfigurasi DHCP Server atau melakukan setting DHCP Server pada sistem operasi Debian 10.

Pengertian DHCP Server

DHCP Server adalah singkatan dari (Dynamic Host Configuration Protocol), DHCP Server itu sendiri adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP otomatis pada host / komputer /client pada jaringan TCP/IP yang memintanya. Sehingga administrator tidak perlu memberikan IP manual pada client nya tersebut karena pengalokasian IP sudah diberikan oleh server. Karena DHCP berbasis arsitektur client / server maka di dalam DHCP ada terdapat dua pihak yang terlibat yakni DHCP Server dan DHCP Client.

Sejarah singkat DHCP Server 

Sejarah DHCP DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dikembangkan padat ahun 1993 setelah melihat BOOTP tidak tepat untuk memberikan konfigurasi komputer. BOOTP (Bootstrap Protocol) merupakan protokol pendukung DHCP. BOOTP didasarkan pada UDP, karena itu BOOTP bukan protokol “reliable” dalam hal ini tidak ada jaminan yang dilakukan protokol bahwa pesan yang akan dikirim dari klien akan sampai pada server, atau sebaliknya.

Fungsi DHCP Server 

DHCP Server memiliki beberapa fungsi, di antaranya ialah :
- Mengelola dan mendistribusikan alamat IP Address secara otomatis 
- Mendorong penggunaan kembali IP address
- Mencegah adanya IP conflic atau kesamaan IP pada client
- Dan, dapat memperbaharui IP secara otomatis

Kelebihan dari DHCP Server

Adapun beberapa keuntungan dari menggunakan DHCP Server ialah sebagai berikut :
- Lebih cepat dan efisien dalam mengelola alamat IP
- Dapat mengelola jaringan dalam skala yang besar
- Dapat mencegah adanya kesalahan penomoran pada alamat IP
- Tidak ada lagi IP conflik atau kesamaan alamat IP

Cara Kerja 

Terdapat empat cara kerja DHCP :
1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan
4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Langkah-Langkah Setting DHCP Server

1. Pertama-tama, Pastikan di PC/laptop kalian sudah terdapat sistem operasi Debian 10 yang telah terpasang di VirtualBox kalian masing masing. Jika belum silahkan klik link berikut ini untuk tutorial installasi Debian 10 nya: https://sitiamina30.blogspot.com/2024/07/cara-instalasi-debian-10-dan-setting-ip.html

2. login ke debian dengan menggunakan user root


3. Setelah login dengan menggunakan user root, kita akan mengkonfigurasi IP untuk Server Debian-nya. Ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya.


4.  Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi den gan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi,


5. Kemudian restart networknya dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP nya dengan perintah “ip a”.


6. Setelah itu, masukkan DVD 2 ke PC Debian, Kemudian ketikkan perintah "apt-cdrom add". Setelah DVD berhasil dimasukkan kemudian tekan Enter. Selanjutnya update dengan perintah “apt-get update”.


7. Selanjutnya install DHCP Server dengan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" atau "apt install isc-dhcp-server", jika ada pertanyaan [y/n] tekan huruf “y” di keyboard kemudian enter. Tunggu sejenak dan sampai proses instalasi selesai. 


8. Untuk memastikan DHCP sudah terinstal atau belum, kita masukkan perintah “apt install isc-dhcp-server”. Jika berhasil maka akan ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade.

9. Setelah selesai menginstall DHCP Server-nya, sekarang kita masuk ke konfigurasi DHCP Servernya. Untuk masuk ke konfigurasi DHCP Server-nya, kita ketikkan perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”. Lalu, untuk contoh gambarnya seperti dibawah ini. Gambar ini adalah konfigurasi defaultnya.

10. Kemudian kita akan mengubah konfigurasinya seperti contoh gambar di bawah ini yang diberi kotak merah baris 50-58. Jangan lupa hapus tanda pagar (#) nya. Kemudian setelah selesai dikonfigurasi, kita simpan konfigurasinya dengan tombol Ctrl+O dan keluar konfigurasi dengan tombol Ctrl+X.

Note :

• Pada bagian subnet isi dengan Network Anda dan pada bagian netmask silahkan sesuaikan Subnetmask Network Anda.
•Pada bagian range isi IP Address yang akan digunakan oleh Client
•Pada bagian option domain-name silahkan masukan nama domain Anda
•Pada bagian option routers isi dengan IP Gateway
•Pada bagian option broadcast-address silahkan isi IP broadcast Network Anda
•Pada bagian default-lease-time 600 bagian ini adalah defaultnya 600 atau 10 menit Anda dapat mengubah sesuai dengan kebutuhan Anda menggunakan parameter detik. 
•Pada bagian max-lease-time defaultnya adalah 7200 detik atau 2 jam Anda dapat rubah sesuai dengan kebutuhan Anda.

11. Jika sudah, keluar konfigurasi dan restart DHCP-nya dengan perintah “/etc/init.d/isc-dhcp-server restart”. Jika ada tulisan OK berarti konfigurasi nya berhasil, tapi jika FAILED coba cek lagi pada konfigurasi IP atau konfigurasi DHCP nya. Untuk merestart DHCP Server bisa juga dengan perintah "systemctl restart isc-dhcp-server.service" 


12. Cek status service dhcp server dan pastikan service berjalan dengan baik dengan perintah "systemctl status isc-dhcp-server.service". Jika sudah berjalan dengan baik seperti pada gambar dibawah ini, 

13. Kemudian langkah selanjutnya yaitu ke proses pengujian DHCP Server. Sebelum melakukan pengujian kita buka “Task Manager” terlebih dahulu pada client windows dengan cara ketik Task Manager di bagian bawah pencarian windows. Setelah terbuka, cari “VirtualBox DHCP Server” di bagian Process. Setelah ketemu batalkan prosesnya dengan cara klik kanana lalu pilih “End Task”. Sebagai contoh, perhatikan gambar dibawah ini. Kemudian jika sudah tutup jendela task manager.


14. Lalu kita masuk ke “Network and Sharing Center” pada client windows. Disitu, klik pada bagian “Change adapter setting”. Kemudian kita klik yang “VirtualBox Host-Only Adapter.” Kemudian kita ubah konfigurasi IP nya menjadi seperti gamabar dibawah ini. Jika sudah, klik “Ok” lalu tutup semua jendela konfigurasinya. Setelah selesai mengkonfigurasi ulang IP-nya menjadi request IP otomatis dari DHCP Server atau meminta IP langsung dari DHCP Server.


15. Jika suda mendapatkan IP, kita coba ping IP Address kita melalui Command Prompt, Jika muncul tanda seperti dibawah maka dapat di simpulkan ping IP berhasil.




Sekian dari laporan dari saya buat, 
Semoga mudah di Pahami dan juga Bermanfaat, Mohon maaf jika terdapat salah kata maupun salah pengetikan, Terimakasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI ISPCONFIG PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI VIRTUALMIN PADA DEBIAN 12

CARA INSTALASI DEBIAN 10 DAN SETTING IP DI VIRTUAL BOX.